Kalimantan Utara, Borneo24.com – Memasuki tahun 2023, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara terus melakukan inovasi untuk bisa meningkatkan pembangunan.
Apalagi setelah serangan pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu, pemulihan ekonomi menjadi salah satu prioritas. Tidak terkecuali bagi Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara).
Seperti diketahui, pembatasan masyarakat sudah dicabut, mengingat pandemi sudah terkendali.
Tahun ini, daerah bisa berbuat lebih banyak di sektor pembangunan. Demikian diungkapkan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang Sabtu (7/1/2023).
Menurutnya, peningkatan ekonomi menjadi fokus pemprov. Di samping pembangunan infrastruktur di provinsi ke-34 ini juga tak kalah penting untuk ditingkatkan.
Artinya, dua hal itu secara bersamaan dan saling terkait, untuk bisa diwujudkan di tahun ketiga kepemimpinannya.
“Tentu di tahun 2023 ini, apalagi pandemi sudah semakin terkendali, kita fokus infrastruktur dan pemulihan ekonomi. Jadi, dua hal itu akan sejalan. Karena tanpa infrastruktur yang baik, itu akan menghambat distribusi barang dan akan jadi kendala perekonomian,” jelasnya.
Untuk itu, perbaikan sejumlah infrastruktur jalan akan dilakukan tahun ini. Sejumlah ruas jalan antarkecamatan di beberapa kabupaten, termasuk Bulungan dipastikan terealisasi.
“Misalnya di Bulungan itu, ruas jalan Tanjung Selor – Tanah Kuning dan Tanjung Selor – Peso. Itu akan jadi perhatian kita bersama,” ungkapnya.
Dia menegaskan, infrastruktur dan ekonomi, adalah bagian dari program pemerintah yang prorakyat.
Menurutnya, program yang perlu dilaksanakan, adalah yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Kaltara.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kaltara Andi Hamzah mengemukakan, pemerintah memang perlu memberikan perhatian pada program prioritas.
Apalagi terkait infrastruktur, menurutnya penting untuk menjadi fokus agar pembangunan lebih merata.
“Kami akan ikut mengawal pembangunan infrastruktur di Kaltara. Karena masih banyak daerah yang belum merata pembangunan infrastrukturnya,” ujarnya.
Dari sisi ekonomi, pengendalian inflasi juga tak kalah pentingnya. Apalagi tahun lalu, Kaltara sempat menjadi sorotan soal angka inflasi yang tinggi.
