Angkutan Udara Sumbang Inflasi Tertinggi di Kaltara

oleh
Angkutan Udara Sumbang Inflasi Tertinggi di Kaltara.

Tanjung Selor, Borneo24.com  – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) telah melakukan penghitungan perkembangan indeks harga konsumen (IHK) sepanjang April tahun 2023 dan disampaikan secara resmi.

Kepala BPS Kaltara, Mas’ud Rifai menyampaikan, pada April 2023, inflasi Kaltara yang merupakan gabungan Kota Tarakan dan Tanjung Selor secara yoy atau tahunan sebesar 4,02 persen. Kemudian inflasi bulanan 0,57 persen dan inflasi kalender 1,20 persen.

“Pada April 2023, kelompok pengeluaran yang memiliki andil dominan terhadap inflasi bulanan di Kaltara adalah kelompok transportasi sebesar 0,36 persen,” ujar Mas’ud kepada Radar Kaltara di sela-sela rilis resmi BPS tersebut.

Kemudian, lanjut Mas’ud, disusul kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,15 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,04 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,01 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman 0,01 persen, serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen.

 “Jika kelompok makanan, minuman dan tembakau diperinci, maka terjadi inflasi secara tahunan pada kelompok bahan makanan di Kaltara sebesar 1,59 persen, inflasi kalender 0,83 persen dan inflasi bulanan 0,65 persen,” sebutnya.

Adapun tercatat lima jenis barang/jasa penyumbang tertinggi inflasi bulanan di Kaltara, utamanya angkutan udara sebesar 0,35 persen. Setelah itu baru disusul ikan bandeng sebesar 0,04 persen, kol putih 0,03 persen, sawi hijau 0,03 persen dan pisang sebesar 0,03 persen.

Sedangkan untuk lima jenis barang/jasa penyumbang tertinggi inflasi tahunan di Kaltara adalah bensin 1,26 persen, angkutan udara 1,19 persen, beras 0,15 persen, telur ayam ras 0,13 persen, serta rokok putih sebesar 0,11 persen.

Khusus di Pulau Kalimantan, secara tahunan pada April 2023 itu inflasi Tanjung Selor menduduki urutan ketiga tertinggi, yaitu 5,29 persen. Di atasnya ada Kotabaru sebesar 6,75 persen dan Kota Banjarmasin sebesar 5,39 persen.

“Sedangkan inflasi tahunan Tarakan sebesar 3,70 persen dengan menduduki posisi kedua terendah dari 12 kota di Pulau Kalimantan. Untuk inflasi yang paling rendah Kota Sintang yaitu 3,34 persen,” ungkapnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.