Kalimantan Utara,Borneo24.com – Daerah yang dinilai cukup cepat dalam proses pembangunan, tidak terkecuali dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM). Diketahui, meski terbilang merupakan provinsi paling bungsu di Republik ini, capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltara cukup baik.
Bahkan berada di posisi tertinggi kedua untuk regional Kalimantan setelah Kalimantan Timur, dengan angka 66,61.
Berdasarkan catatan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diambil dari data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019, IPM Kaltara mencapai 71,15. Angka tersebut naik cukup jauh dibandingkan Tahun 2018 yang hanya 70,56.
Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara Firmananur mengatakan, laju pertumbuhan IPM di Kaltara merupakan tolok ukur dari kemajuan daerah. Artinya, pembangunan di provinsi ke-34 ini semakin membaik dan terus mengalami peningkatan. Salah satu yang mendorong hal itu adalah sektor pendidikan atau pengetahuan.
Dijelaskan oleh mantan Sekretaris Kota Tarakan ini, setidaknya ada dua dimensi lain selain pendidikan yang menjadi pendorong capaian IPM. Yakni umur panjang atau sektor kesehatan. Untuk umur panjang, menurutnya, angka harapan hidup di Kaltara juga meningkat hingga 72,5 tahun. Untuk sektor kesehatan, kita juga tahu bahwa selalu mendapat perhatian dari pemerintah.
Kemudian dimensi lainnya, adalah standar hidup layak. Sejauh ini Kaltara juga sudah baik dari sisi ekonomi. Pertumbuhan ekonomi daerah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, termasuk inflasi yang terkendali. (***)