Kalimantan Utara, Borneo24.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Tarakan akan menyelesaikan sejumlah pembangunan sekolah, yang sudah berjalan sejak tahun 2021.
Salah satunya, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 14 di Jalan Pasir Putih. Pembangunan sekolah dilakukan secara multiyears dan sudah tahap kedua di tahun 2022 lalu.
Kasi Sarana Prasarana Disdik Tarakan, Jabir menerangkan, sebelumnya tahap pertama tahun 2021 dan tahap kedua tahun 2022 hingga pembangunan selesai di tahun ini.
Kemudian pihaknya juga melakukan penambahan pembangunan di SMP Negeri 12 untuk 12 ruang 2 lantai, mengantisipasi peserta didik di wilayah pesisir.
“Rata-rata zonanya memang ada di SMP Negeri 12. Hasil evaluasi kami pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini, banyak yang tidak tertampung. Sehingga ada yang ke SMP Negeri 13 dan ke SMP Negeri 7 dan SMP Negeri 3,” ujarnya, Selasa (31/1/2023).
Pihaknya kemudian mengambil kebijakan, tahun 2022 menambah ruang kelas di SMP Negeri 12.
Saat ini pembangunan sudah memasuki tahap dua. Dan, rencananya hingga tuntas penyelesaian pembangunan tahun ini.
Pembangunan sekolah lain, pihaknya juga mengusulkan dari dana Inpres. Namun, perencanaan di tahun 2023 dan masih dalam proses usulan.
“Tahap dua ini ditargetkan selesai tahun ini. Jadi, bisa difungsikan,” imbuhnya.
Selain itu, kata dia, di Jalan Tanjung Pasir Kelurahan Mamburungan Timur juga menjadi pertimbangan untuk dibangun Sekolah Dasar (SD) dan SMP Negeri 11 di Mamburungan depan kantor Camat Tarakan Timur.
Rencana awal sebenarnya SMP Negeri 11 ini akan dibangun di Jalan Tanjung Pasir. Pembangunan sudah dimulai dengan pemangkasan gunung.
Namun, melihat medan lokasi yang akan digunakan sangat berbahaya untuk dibangunkan sekolah, akhirnya kondisi ini tidak diteruskan.
Lahan yang tidak mendukung membuat pihaknya masih mencari lahan lainnya lainnya.
“Di lokasi itu sering terjadi tanah longsor, jadi pembangunannya tidak diteruskan. Itulah sampai saat ini lokasi pembangunannya dipindahkan ke depan Kantor Kecamatan Tarakan Timur itu,” terangnya.
Sementara itu, untuk SD Negeri 009 Kelurahan Karang Anyar juga sudah mulai merampungkan pembangunan.
Sebelumnya pembangunan SD Negeri 009 ini terkendala permasalahan dari status lahan yang masih tercatat milik Kementerian Perhubungan.
Namun, setelah dilakukan tukar guling lahan, akhirnya sudah disepakati bersama dan pembangunan bisa dilakukan.
“Sekarang sudah dalam proses, sudah berjalan. Sesuai progres, memang target pada akhir Mei sudah selesai sesuai kontrak. Kami sebagai pengguna, berharap nantinya di tahun ajaran baru 2023-2024 gedung sudah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar,” harapnya.
