Kalimantan Utara,Borneo24.com – Pemerintah Kota Tarakan mulai melakukan simulasi penerapan new normal atau tatanan baru sebagai fase penanganan pandemi covid-19 . Langkah awal yang dilakukan adalah menyasar pusat-pusat keramaian seperti Pasar Gusher. Untuk skenario, masih dalam pembahasan para pihak, termasuk bersama TNI/Polri.
Pada new normal, kapasitas angkut armada transportasi tidak boleh melebihi 50 persen dari kemampuan armada. Misalnya speedboat memiliki 60 tempat duduk maka daya angkut maksimal hanya 30 orang. Selain itu, di pasar saat tertentu mampu menampung 1.000 orang maka yang diperbolehkan masuk hanya 500 orang saja.
Saya minta teman-teman TNI/Polri mematangkan proses simulasi, nanti rencananya juga akan dihadiri oleh Kapolda Kaltara dan Danrem. Untuk penerapan new normal akan dilakukan pada 1 Juni 2020, sama kayak PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan uji coba dulu. Kita pilih pasar Gusher karena cukup padat di situ.
Lebih lanjut dikatakan Khairul, semua tempat yang berpotensi terjadi kerumunan orang akan dilakukan simulasi supaya bisa dilakukan evaluasi yang lebih baik. Rencananya, pada 1 Juni Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tarakan juga sudah mulai bekerja secara normal, sedangkan instansi vertikal diserahkan ke kementerian masing-masing.
Tetapi penyumbang kasus ada 5 episentrum. Di antaranya, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Lima daerah ini kalau dalam dua minggu ke depan sudah turun, kita juga akan lebih aman. Karena kita khawatir impor kasus, termasuk dari kabupaten di sekitar kita.
Tanpa adanya impor kasus, Tarakan sudah bisa dikatakan melewati masa kritis. Namun masalahnya adalah Pulau Tarakan memiliki pintu masuk cukup banyak. Penerapan new normal akan lebih mengedepankan protokol kesehatan.
PSBB maupun new normal memiliki kesamaan yaitu melakukan protokol kesehatan. Sejumlah aktivitas sosial mulai dilonggarkan. Untuk bepergian, misalnya, surat tugas untuk tidak lagi menjadi keharusan mutlak, asalkan protokol kesehatan dijalankan. (***)