Pemprov Kaltara Targetkan Capai Swasembada Beras 2026

oleh
Ilustrasi.

Kalimantan Utara, Borneo24.com Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menargetkan dapat mencapai swasembada beras pada tahun 2026.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalimantan Utara, Heri Rudiyono menjelaskan, produksi beras lokal ditarget bisa memenuhi 90 persen kebutuhan konsumsi rumah tangga dan sektor swasta dalam tiga tahun ke depan.

Ini menjadi salah satu indikator penting terkait swasembada.

Secara teknis, target swasembada beras diawali dengan sasaran swasembada benih padi pada tahun 2023.

Pemerintah berupaya memudahkan semua petani mengakses benih padi dari dalam daerah.

“Kita targetkan swasembada benih padi di Kaltara. Artinya, ketika hendak menanam, benih selalu tersedia. Kalau swasembada berasnya kita upayakan tiga tahun ke depan,” kata Heri dalam keterangan yang diterima Selasa (21/2/2023).

Lanjut dia, program massif akan diimpelementasikan untuk mewujudkan swasembada beras.

Selain ketersediaan benih, perlu didukung ketersediaan luasan lahan, pupuk yang terjangkau, pengendalian hama penyakit, penguatan kelembagaan dan pemenuhan sarana prasarana pendukung lainnya.

“Target kita bisa meningkat melalui program tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan peningkatan kuantitas dan kompetisi SDM (sumber daya manusia) pertanian. Mulai dari petani, penyuluh, hingga dinasnya (OPD) sendiri,” ujar Heri.

Sebagaimana diketahui, kebutuhan beras rumah tangga di Kaltara mencapai 56,76 ribu ton. 

Angka ini didapat dari kebutuhan beras rumah tangga sebesar 80 kilogram (kg) per kapita per tahun yang dikalikan dengan jumlah penduduk sebanyak 709.620 jiwa. 

Sementara itu, produksi beras di Kaltara pada tahun 2022 sebesar 22,50 ribu ton. Dimana terjadi peningkatan 4,7 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya.

Melalui data tersebut, dapat diketahui jika Kaltara masih mengalami defisit atau kekurangan beras lokal sekitar 61 persen, atau sebanyak 34,26 ribu ton. 

Rentang defisit beras semakin panjang jika produksi beras lokal dibandingkan kebutuhan rumah tangga dan dunia usaha yang mencapai 114 kg per kapita per tahun.  

No More Posts Available.

No more pages to load.