Kalimantan Utara, Borneo24.com – Transportasi udara menjadi salah satu pemicu geliat ekonomi. Penerbangan yang sudah melayani rute international, maka sektor pariwisata, perdagangan, dan jasa akan kembali meningkat.
Untuk itu, Bandara Juwata Tarakan sedang mengupayakan membuka kembali penerbangan internasional, baik untuk penumpang maupun barang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (BLU-KUPBU) Juwata Tarakan, Dodi Dharma Cahyadi mengaku tengah menjalin komunikasi lintas sektor.
Rute internasional seperti penerbangan ke Malaysia, akan kembali dibuka.
“After (setelah) Covid-19 ini, banyak bandara yang melayani rute international tutup. Saat ini hanya lima bandara khusus yang boleh melakukan penerbangan international. Tetapi di Tarakan kita akan buka kembali. Kita akan minta izin ke Satgas Penanggulangan Covid-19, dan instansi terkait lainnya di pemerintah pusat,” terangnya, Sabtu (4/3/2023).
Lebih lanjut dikatakan Dodi, bahwa di Kalimantan Utara ini banyak produk kelautan yang selama ini diekspor ke luar negeri melalui Tawau Malaysia.
Hal ini dikarenakan tidak adanya penerbangan yang dari Tarakan langsung ke negara tujuan.
“Ada yang namanya produk marine yang ada di sini. Selama ini dari Tarakan dibawa ke Tawau, baru ke Guang Zhou Cina. Ke depan, Tarakan bisa mengirim produk melalui kargo dari sini langsung ke tujuan, tidak usaha lagi ke Tawau,” ungkapnya.
Selain itu, Dodi juga akan kembali menghidupkan penerbangan perintis di Kaltara untuk menghubungkan kabupaten/kota yang ada.
Seperti Bulungan, Nunukan, dan Malinau. Termasuk ke desa-desa pedalaman yang sudah memiliki bandara. Supaya mempermudah untuk melakukan perjalanan menuju kota-kota besar yang ada di Indonesia maupun ke luar negeri.
“Rencana ke depan, kita sebagai bandara hub kawasan Kaltara seperti di long-long (pedalaman) sana, nanti akan dapat dijangkau dari Tarakan menggunakan pesawat perintis. Sehingga di sini juga ramai karena orang akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat besar,” ucapnya.
Bila hal tersebut bisa dilakukan, maka akan memberikan efek ganda bagi Tarakan. Dimana penginapan, hotel, dan pedagang kuliner juga akan merasakan dampak pergerakan ekonomi.
“Ramainya bandara, nanti di sini akan butuh hotel, penginapan dan segala macam. Akan ada multiefek dari kemajuan suatu bandara, termasuk Tarakan ini yang juga akan menggeliat ekonominya. Sehingga keberadaan bandara juga bisa membantu program pembangunan dari Pak Wali Kota, dan kita akan bantu melalui pengembangan bandara yang lebih baik,” urainya.