Kalimantan Barat. Borneo24.com – PLN Unit Layanan Pontianak menjamin pasokan listrik untuk fasilitas kesehatan (faskes) dan industri oksigen selama PPKM darurat. PPKM akan diterapkan mulai besok, Senin 12 Juli 2021.
“Kami siap menjaga layanan kelistrikan yang baik dan terjaga keandalannya,” ujar Manajer PLN Pontianak, Didi Kurniawan Dikutip dari inews, Senin (12/7/2021).
Untuk industri oksigen, PLN Pontianak telah melakukan kunjungan ke pabrik penyedia oksigen yakni PT Megah Utama Prima, di Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, dan PT Pakita Jaya di Desa Wajok, Kabupaten Mempawah.
“Kami ingin memastikan suplai listrik aman selama kegiatan produksi oksigen berlangsung,” tuturnya.
Kemudian untuk faskes, PLN Pontianak mengerahkan 491 petugas teknisi yang akan siaga 24 jam dan memonitor di command center.
Personel akan memantau suplai listrik di rumah sakit, puskesmas, laboratorium dan faskes lain.
Untuk keperluan selama PPKM darurat, PLN Pontianak mengerahkan 5 unit gardu PLB bergerak dengan kapasitas 995 KVA, dan 27 unit genset mobile dengan kapasitas 638,2 KVA.
“Jika menemukan atau melihat potensi terjadinya gangguan listrik dapat segera melaporkan lewat aplikasi PLN Mobile,” ujarnya berpesan. (***)
