Kalimantan Barat, Borneo24.com – Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mendatangi lokasi tambang emas ilegal di Kelurahan Sagatani. Dia meminta warga setempat tidak melanggar aturan hukum dalam bekerja mencari penghasilan.
Selain itu, dia meminta warga Sagatani memerhatikan aspek keselamatan. Sebab, lima orang warga tewas tertimbun longsor di lokasi tersebut beberapa bulan lalu.
“Kita mendengar musibah longsor yang menimpa lima orang pekerja beberapa waktu lalu. Itu yang membuat kami ke lokasi,” ujar Tjhai Chui Mie di Sagatani dikutip dari inews, Kamis (8/7/2021).
Sebagai kepala daerah, dia mengakui warga setempat butuh penghasilan untuk membiayai kehidupan. Namun dia meminta warga tak mengambil risiko berbahaya dengan bekerja mengabaikan keselamatan dan aturan hukum.
Menurutnya Pemkot Singkawang tengah berencana membangun bandara, Sekolah Polisi Negara (SPN) dan Tanah Negeri yang menjadi kawasan agrowisata.
Dia yakin hal itu bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi para pekerja tambang ilegal di Sagatani. “Itu ada peluang kerja untuk warga yang tinggal di Sagatani,” katanya.
Dia menambahkan, lokasi tambang emas ilegal itu ada di Kota Singkawang dan sebagian di Kabupaten Bengkayang.
Pemkot Singkawang dan Pemerintah Kabupaten Bengkayang tengah membahas kelanjutan lokasi tambang ilegal itu, apakan bisa tetap beroperasi sebagai tambang emas atau ditutup.
“Kalau boleh, tentu harus ada izin dan SOP-nya sehingga tidak ada lagi korban tertimpa longsor seperti kemarin,” katanya. (***)