Kalimantan Timur, Borneo24.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik dari pemerintah pusat sebesar Rp700 juta untuk pemeliharaan dan pemanfaatan cagar budaya.
Dana DAK tersebut akan dibelanjakan untuk berbagai kegiatan yang dipusatkan di area Museum Sadurengas seperti kegiatan gebyar museum, seminar tentang cagar budaya maupun kajian budaya.
“Nilai DAK-nya Rp700 juta untuk kegiatan pemeliharaan dan pemanfaatan cagar budaya,” kata Kabid Kebudayaan Disdikbud Paser Surfiani, di Tanah Grogot, Selasa (19/7).
Ia menjelaskan, seperti yang dilaksanakan pekan ini di area Museum Sadurengas menggelar kegiatan Gebyar Museum. Pada cara gebyar museum dilaksanakan berbagai lomba seperti lomba melukis tingkat PAUD, cerdas cermat tingkat pelajar SMP, lomba cerita tentang museum mulai dari tingkat TK, dan lomba permainan tradisional daerah untuk pelajar dan masyarakat umum, serta lomba fotografi museum.
Surfiani mengatakan Disdikbud Paser sejak empat tahun terakhir telah menerima DAK non fisik dari pemerintah pusat, makanya tahun 2022 adalah gebyar museum yang ke empat dilaksanakan.
Menurutnya, selain digunakan untuk kegiatan pemeliharaan dan pemanfaatan di Museum, Disdikbud Paser juga menggunakan DAK untuk sosialisasi pemeliharaan cagar budaya milik masyarakat.
Surfiani mengungkapkan, DAK yang diterima setiap daerah, berbeda-beda tergantung standarisasi tipe museum. Pemerintah pusat menetapkan Museum Sadurengas bertipe C.
Lanjut dia, daerah yang mendapat DAK dari pemerintah pusat telah memenuhi persyaratan diantaranya museum harus milik pemerintah, dengan tanah yang telah dinyatakan legal.
Dikemukakannya, dari sejumlah persyaratan yang ditentukan, yang paling utama adalah adanya pokok-pokok pikiran kebudayaan daerah.
“Kalau anggarannya disetujui pemerintah pusat, bantuan fisik untuk pemeliharaan museum bisa dilaksanakan tahun depan, karena Kabupaten Paser dinilai menjadi daerah penyangga IKN,” tutupnya.
Sedangkan untuk penanganan fisik museum, Pemerintah Provinsi Kaltim telah memasukkan Museum Sadurengas ke dalam program revitalisasi museum tahun 2023. (***)