Inflasi Kaltara Diprediksi Terkendali di Awal Tahun

oleh
Ilustrasi.

Kalimantan Utara, Borneo24.com Potret inflasi di Kalimantan Utara pada triwulan I 2023 (Januari – Maret), diperkirakan berada dalam kisaran target 3 ± 1 persen.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kaltara, Wahyu Indra Sukma.

Ia menjelaskan, inflasi yang terkendali, utamanya didorong oleh penurunan tekanan inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok transportasi di tengah potensi risiko menjelang momen Ramadan dan Idulfitri.

“Inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau diprakirakan terjaga sejalan dengan masuknya masa panen pada sejumlah komoditas pangan strategis. Seperti beras, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, dan tanaman aneka sayur,” kata Wahyu.

Lanjut dia, produktivitas panen diprakirakan akan lebih baik pada triwulan I 2023 jika dibandingkan dengan triwulan IV 2022. Ini sejalan dengan kondisi cuaca yang lebih kondusif.

TPID se-Provinsi Kaltara melalui Bulog juga terus memantau dan memastikan ketersediaan pasokan.

Ini sebagai upaya menghadapi potensi kenaikan permintaan masyarakat menjelang momen bulan Ramadan dan Idulfitri.

“Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) seperti menanam cabai juga masih berlanjut dan dapat mendukung terjaganya pasokan,” jelasnya.

Wahyu memaparkan, tekanan inflasi pada kelompok transportasi yang didominasi angkutan udara turut diprakirakan terjaga di awal tahun.

Kondisi ini terutama didorong oleh berlanjutnya tren penurunan harga minyak dunia yang hingga bulan Januari 2023.

Kondisi itu tercermin dari harga minyak dunia Brent yang hingga triwulan I 2023 (Januari) tercatat sebesar USD83,09/barrel.

Harga tersebut merupakan yang terendah sejak mencapai puncaknya pada triwulan II 2022 lalu sebesar USD112,75/barrel. 

“Kondisi ini akan berdampak pada harga avtur yang tetap terjaga dan dapat menurunkan biaya operasional angkutan udara,” imbuhnya.

Selain itu, TPID se-Provinsi Kaltara juga terus mendorong penambahan maskapai dan rute penerbangan baru dari dan menuju Kaltara.

Adapun penambahan maskapai Super Air Jet pada bulan November 2022 lalu menambah variasi maskapai di Kaltara selain Lion Air, Batik Air, dan Citilink. 

“Kondisi tersebut diharapkan mampu memenuhi demand masyarakat terutama menjelang momen bulan Ramadan dan Idul Fitri,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.