Kalimantan Utara,Borneo24.com – Pemkot Tarakan mencoba melakukan koordinasi dengan semua pihak. Bahkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang Agrobisnis dilibatkan dalam mengatasi anjloknya harga jual udang. Rapat koordinasi dilakukan dengan mengundang coldstorage maupun petambak.
“Tetapi perwakilan agen tidak ada yang datang, sulit juga memutuskan kebijakan kalau ada salah satu pihak yang tidak hadir,” terang Wali Kota Tarakan Khairul, belum lama ini.
Meskipun ada pihak yang tidak datang, namun rapat koordinasi tetap berjalan. Menurut Khairul, banyak problem yang belum terselesaikan terutama hubungan emosional antara petambak dengan pemilik modal yang membuat penetapan harga sulit dilakukan.
Oleh karena itu, harus dilakukan secara bertahap untuk memberikan kebijakan dalam membuat harga udang. “Harga tidak cocok, itu saya minta dibicarakan secara teknis antara petambak dengan BUMD dan coldstorage, sehingga akan ada kesepakatan bersama.(***)