Surplus Neraca Pangan di Kaltara Tetap Terjaga

oleh
Ilustrasi.

Kalimantan Utara, Borneo24.com Surplus neraca bahan pangan strategis di Kalimantan Utara terpantau tetap terjaga di awal tahun 2023.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Heri Rudiyono melalui Kepala Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan, Ami Artika.

Dia menjelaskan, total surplus neraca bahan pangan mencapai 1.399 ton dari 11 komoditas strategis pada periode minggu pertama Februari 2023.

Ini mencerminkan jika Kaltara masih memiliki cadangan pangan setelah memenuhi kebutuhan masyarakat dan sektor di luar rumah tangga.

Ami memaparkan, Kaltara memiliki cadangan beras sebanyak 671,9 ton, jagung sebanyak 40,35 ton, bawang merah sebanyak 8,45 ton, bawang putih sebanyak 18,71 ton, cabai rawit merah sebanyak 8,30 ton dan cabai besar sebanyak 24,73 ton.

Kemudian, ada 62,86 ton telur ayam ras, 212,95 ton daging ayam ras, 21,84 ton daging sapi, 97,30 ton minyak goreng dan 232,70 ton gula pasir.

“Meskipun tidak semua komoditi dihasilkan di Kaltara, namun rantai pendistribusiannya dari daerah asal ke Kaltara berjalan dengan lancar. Sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Ami, Rabu (8/2/2023).

Sementara itu, beras dan daging ayam ras menjadi dua komoditas yang mengalami tren kenaikan harga pada awal tahun 2023.

Rerata harga beras premium per kilogram (kg) di Bulungan dan Tana Tidung sebesar Rp16 ribu, di Malinau Rp15 ribu, di Nunukan Rp14 ribu dan di Tarakan Rp14,5 ribu.

Adapun, rerata harga beras medium per kg di Bulungan, Malinau dan Tana Tidung di angka Rp14 ribu. Kemudian di Nunukan Rp12 ribu dan di Tarakan Rp13,8 ribu.

“Harga beras memang lagi nggak stabil, naik sekitar seribu sampai dua ribu rupiah per kilogram,” kata Ami.

Melambungnya harga beras bukan hanya terjadi di Kaltara. Fenomena ini disebut merata di tingkat nasional. “Seluruh Indonesia mengalami kenaikan, bukan kita saja,” ujarnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.