Kotawaringin Barat, Borneo24 – Kegiatan monitoring anggota Komisi A DPRD Kotawaringin Barat (Kobar) dilakukan, selama 3 hari mulai 10 – 12 Agustus 2020, ditemukan beberapa permasalahan yang selama ini menjadi kendala pada fasilitas kesehatan, Kamis (13/8/2020).
Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi A DPRD Kotawaringin Barat, Erry Eryansyah, kendala pada fasilitas kesehatan berupa kurangnya tenaga kesehatan dan sarana prasarana (sarpras).
Erry Eryansyah, menjelaskan desa yang dikunjungi pihaknya dalam kegiatan monitoring tersebut yaitu Kubu, Keraya, Teluk Bogam, Umpan dan Lada Mandala Jaya.
“Untuk Desa Umpang, mereka mengeluhkan kurangnya tenaga kesehatan poliklinik desa (polindes) yang mempengaruhi pelayanan kesehatan di desa tersebut,” kata Erry Eryansyah.
Berdasarkan penuturan tenaga kesehatan di Polindes Umpang menera meminta tenaga kesehatan sukarela (TKS) untuk membantu pelayanan kesehatan pada warga, jelas Erry Eryansyah.
“Contohnya bila ada persalinan, bidan yang bertugas sendirian saja tanpa asisten. Tentunya kondisi keterbatasan tersebut membuat proses persalinan agak rawan,” jelas Erry Eryansyah.
Lanjut Erry Eryansyah, saat melakukan monitoring di Desa Lada Mandala Jaya, pustu yang ada juga terkesan agak kotor dan kumuh lantaran kurangnya tenaga kesehatan yang bertugas ditempat itu.
“Cuma ada seorang perawat senior yang bertugas. Sehingga kondisi lingkungan agak kotor dan terkesan tidak terurus,” jelas Erry Eryansyah.
“Bila ada pasien dari Desa Sungai Cabang, petugas dari Pustu Teluk Bogam terkendala jarak dan transportasi serta biaya lumayan mahal untuk melayani dan membuat pelaporan administrasi”.
Menurut mereka justru pelayanan masyarakat di Desa Sungai Cabang lebih mudah dari dan ke Puskesmas Kumai,” jelas Erry Eryansyah.
Menurut Erry Eryansyah, temuan dari hasil monitoring ini akan dikoordinasikan pada Dinas Kesehatan Kobar melalui Ketua Komisi A. Semoga hal ini bisa segera ditindaklanjuti.
Sehingga bila cepat direspon, tentunya tidak perlu lagi ada Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membahas permasalahan lagi”, jelas Erry Eryansyah.(***)