Jakarta, Borneo24.com – Dalam anatomi jantung, terdapat empat katup yang membuka dan menutup setiap kali jantung berdetak. Setiap katup ini memiliki fungsi masing-masing yang spesifik meskipun sama-sama bertujuan mengalirkan darah ke aliran yang benar.Simak selengkapnya informasi mengenai katup jantung dan masalah kesehatan yang dapat memengaruhinya.
Fungsi Katup Jantung
Katup jantung adalah bagian dari anatomi jantung yang bekerja seperti pintu. Fungsi utama katup jantung adalah menjaga aliran darah bergerak melalui jantung ke tujuan yang seharusnya.
Cara kerjanya adalah dengan membuka dan menutup bagian katup, sehingga darah bisa mengalir. Mengutip American Heart Association, katup jantung juga berfungsi sebagai penutup.
Ini menjadi saluran masuk satu arah untuk darah yang masuk ke bilik jantung (ventrikel). Saat katup terbuka dan tertutup akan menghasilkan dua suara, yaitu detak jantung.
Jenis Katup Jantung dan Fungsinya
Terdapat empat jenis katup jantung, yakni katup aorta, katup mitral, katup pulmonal, dan katup trikuspid. Semuanya berperan untuk memastikan darah hanya mengalir ke satu arah.
1. Katup Mitral
Katup jantung mitral terletak di antara serambi (atrium) kiri jantung dan bilik (ventrikel) kiri jantung.
Fungsi katup mitral adalah menutup serambi kiri dan mencegah darah masuk kembali ke dalamnya saat pengumpulan darah mengandung oksigen dari paru-paru.
Nantinya, katup jantung mitral akan terbuka untuk mengalirkan darah ke bagian bilik kiri jantung.
2. Katup Trikuspid
Katup trikuspid, alias valvula trikuspidalis, terletak di antara serambi (atrium) kanan dan bilik (ventrikel) kanan .
Fungsi katup jantung trikuspid adalah untuk mencegah darah masuk ke dalam serambi kanan dan memberikan akses kepada darah untuk masuk ke dalam bilik kanan.
Kedua jenis katup atau penutup (leaflet) jantung ini terdapat juga bagian lainnya, seperti:
- Chordae tendineae, kuat dan berserat sehingga mirip dengan senar penopang parasut.
- Otot papiler, dinding bagian dalam bilik jantung. Bekerja sama dengan korda tendinea agar selebaran tetap stabil sehingga mencegah aliran darah ke belakang.
3. Katup Aorta
Katup aorta terletak di antara bilik kiri dan pembuluh darah aorta, yang merupakan jenis pembuluh darah paling besar dalam tubuh.
Katup jantung aorta berfungsi sebagai katup terakhir yang dilewati darah kaya oksigen sebelum keluar dari jantung dan mengalir ke seluruh tubuh. Katup ini mencegah darah mengalir kembali bilik kiri.
4. Katup Pulmonal
Katup jantung pulmonal terletak di antara bilik kanan dan pembuluh arteri pulmonalis, yakni pembuluh darah yang menghubungkan jantung dan paru-paru.
Fungsi katup pulmonal adalah memompa darah dari serambi kanan ke arteri pulmonalis.
Arteri ini mengarah ke paru-paru, tempat darah mengambil oksigen. Setelah itu, katup pulmonalis mencegah darah agar tidak mengalir kembali ke serambi kanan.
Gangguan Pada Katup Jantung
Saat terjadi masalah atau gangguan pada fungsi katup jantung, organ ini bisa menjadi kurang fleksibel serta tidak mampu terbuka dan tertutup dengan semestinya.
Akibatnya, jantung mungkin harus bekerja lebih keras dalam memompa darah.
Biasanya masalah pada katup jantung berkaitan dengan bertambahnya usia, penyakit jantung bawaan seperti cacat lahir, infeksi, diabetes, dan juga penyakit jantung lainnya.
Berikut adalah beberapa gangguan serta penyakit katup jantung yang perlu diwaspadai:
1. Stenosis
Stenosis adalah kondisi saat katup jantung menjadi kaku dan tidak bisa terbuka dengan semestinya. Gangguan ini membuat jantung perlu memompa secara ekstra agar aliran darah dapat memasuki jalur kecil yang tersisa dari katup jantung.
Gangguan stenosis pada jantung juga bisa membuat jantung memompa darah secara tidak normal serta menimbulkan perubahan struktur dan fungsi pada ruang jantung.
2. Atresia
Atresia adalah masalah pada katup jantung yang muncul saat masih bayi (penyakit jantung kongenital). Kondisi ini menyebabkan katup jantung sama sekali tidak terbentuk.
Hal ini menyebabkan darah tidak dapat mengalir dari serambi (atrium) ke bilik (ventrikel) untuk menuju paru dan mendapatkan oksigen.
Atresia dapat terjadi pada salah satu dari empat katup jantung dan perlu operasi segera.
3. Regurgitasi (katup bocor)
Kalau stenosis membuat katup jantung tidak dapat terbuka sempurna, regurgitasi membuat katup tidak dapat menutup sempurna. Itu sebabnya, kondisi ini dikenal juga dengan katup bocor.
Regurgitasi menyebabkan aliran darah dapat kembali ke ruang jantung sebelumnya.
Masuknya kembali aliran darah membuat jantung harus bekerja ekstra untuk memompa kembali darah yang masuk.
Serupa dengan stenosis, gangguan ini dapat membuat jantung memompa darah tidak seperti biasanya. Ini dapat memicu perubahan struktur dan fungsi ruang jantung.
Kondisi serta gangguan ini bisa terjadi secara bersamaan. Kamu perlu berhati-hati, karena masalah atau kelainan katup jantung adalah salah satu penyebab gagal jantung.