Mengenal Hormon Dopamin dan Fungsinya bagi Tubuh

oleh
oleh

Jakarta, Borneo24.com Hormon dopamin adalah zat kimia dalam otak yang mempengaruhi suasana hati seseorang.  Hormon ini bertindak sebagai pembawa pesan kimia antara neuron. 

Kadar hormon dopamin akan meningkat ketika kamu merasakan sensasi yang menyenangkan, seperti mengonsumsi makanan enak, melakukan aktivitas seksual, atau berbelanja. Selain membuatmu merasa lebih baik, banyak peran lain dari hormon ini. Apa sajakah itu?

Fungsi hormon dopamin

Utamanya, fungsi dopamin adalah bertanggung jawab dalam membuat seseorang merasakan kesenangan, kepuasan, dan motivasi. Sementara beberapa fungsi lainnya meliputi:

  • Sebagai cara otak untuk mempelajari sesuatu dalam keadaan waspada hingga bahagia
  • Meningkatkan detak jantung saat kerjanya sangat lemah
  • Membantu mengalirkan darah ke seluruh tubuh
  • Membantu memperlancar aliran darah ke ginjal supaya kinerjanya tetap baik untuk menyaring racun
  • Membantu ibu agar lebih rileks saat menyusui
  • Mendorong siklus tidur supaya lebih baik
  • Membantu mengendalikan mual dan muntah berlebihan saat tubuh sedang tidak fit
  • Meredakan rasa sakit dengan memberikan sinyal positif ke tubuh
  • Membantu pergerakan tubuh karena dopamin bersifat neurotransmiter untuk stimulus ke saraf dan otot.

Hormon dopamin juga tidak bekerja sendirian. Ia bekerja sama dengan senyawa kimia dan hormon lainnya, seperti serotonin dan adrenalin. 

Jumlah dopamin yang tepat berkaitan dengan suasana hati yang cukup baik. Tetapi, bila kadarnya berlebih atau kurang, hormon ini dapat menyebabkan sederet gangguan kesehatan.

Kondisi kekurangan hormon dopamin

Kadar dopamin yang rendah dapat terkait dengan berbagai kondisi medis. Kondisi ini juga bisa mempengaruhi tubuhmu.

Penyebab kekurangan dopamin

Kekurangan dopamin biasanya disebabkan oleh penurunan jumlah produksinya dalam tubuh atau ada masalah pada reseptor dopamin di otak. Para ahli juga mengaitkan berbagai kondisi kesehatan di bawah ini dengan tingkat dopamin yang rendah:

  • Penyakit Parkinson
  • Depresi
  • Skizofrenia
  • Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas atau ADHD
  • Psikosis
  • Stres
  • Kurang tidur
  • Penyalahgunaan obat-obatan
  • Obesitas
  • Mengonsumsi terlalu banyak gula dan lemak jenuh
  • Masalah pada kelenjar adrenal.

Masalah tersebut dapat menyebabkan timbulnya sejumlah gejala yang membuatmu merasa tidak nyaman.

Gejala kekurangan dopamin

Kekurangan dopamin bisa menyebabkan kesulitan berpikir

Gejala tubuh kekurangan dopamin bisa berbeda-beda dan bergantung pada kondisi yang mendasarinya, Tapi beberapa ciri umumnya bisa berupa:

  • Kelelahan
  • Merasa kurang termotivasi
  • Kesulitan berpikir atau kabut otak
  • Merasa sedih atau apatis
  • Tangan dan kaki dingin
  • Kram otot
  • Kejang otot
  • Sulit makan dan menelan
  • Susah berbicara dan membentuk kata-kata
  • Tremor
  • Kekakuan otot
  • Sembelit
  • Sulit menahan tubuh dalam posisi tegak
  • Susah seimbang saat berdiri dan berjalan
  • Gerakan mata tidak terkendali
  • GERD
  • Sering mengalami pneumonia
  • Susah tidur.

Akan tetapi, berbagai gejala di atas juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.

Adapun cara meningkatkan dopamin yang rendah adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi protein, mengurangi lemak jenuh, memenuhi kebutuhan sinar matahari, tidur cukup, berolahraga, dan menghindari stres.

Selain kekurangan dopamin, kelebihan hormon ini juga bisa menimbulkan masalah kesehatan yang patut untuk diperhatikan.

Kondisi kelebihan hormon dopamin

Sesuai istilahnya, kelebihan dopamin terjadi karena tubuh yang memproduksi hormon ini secara berlebihan. Penyebabnya juga bermacam-macam.

Penyebab kelebihan hormon dopamin

Kadar dopamin yang terlalu tinggi sering dianggap berkaitan dengan gaya hidup tertentu, misalnya konsumsi makanan tertentu, penggunaan obat-obatan terlarang, serta perilaku adiktif (seperti judi). Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini. 

Sama halnya dengan kadar dopamin rendah, kelebihan hormon ini juga bisa memicu berbagai gejala pada orang yang mengalaminya.

Gejala kelebihan hormon dopamin

Kelebihan hormon dopamin bisa menyebabkan insomnia

Kelebihan dopamin di otak dapat memberikan efek juga bisa memicu efek buruk, dan sering dikaitkan dengan sederet kondisi di bawah ini:

  • Mania, yakni rasa bahagia yang berlebihan
  • Halusinasi (melihat atau mendengar hal yang sebenarnya tidak ada)
  • Delusi (meyakini suatu hal yang tidak nyata)
  • Kecemasan
  • Meningkatkan motivasi dan konsentrasi
  • Stres
  • Gairah seks yang tinggi
  • Insomnia
  • Perilaku agresif dan berisiko.

Cara mengatasi kelebihan dopamin adalah dengan mengubah kebiasaan dan perilaku buruk yang memicu kondisi ini. 

Jika dibutuhkan, obat-obatan untuk memblokir reseptor dopamin juga bisa digunakan. Tapi, pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya agar keamanannya lebih terjamin.

No More Posts Available.

No more pages to load.