Jakarta, Borneo24.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah pada Jumat (22/1/2021). Melansir Bloomberg, pada pukul 09.11 WIB rupiah berada pada level Rp 14.025 per dollar AS atau melemah 25 poin (0,18 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.000 per dollar AS. Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terdorong oleh penguatan dollar AS terhadap nilai tukar mata uang lainnya.
Hal ini terjadi akibat tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang menguat kembali sejak kemarin. Kenaikan tingkat imbal hasil obligasi jangka yang lebih panjang ini merefleksikan optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi dan kenaikan tingkat inflasi AS. “Kenaikan yield ini mendorong kembali penguatan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya, rupiah berpotensi melemah terhadap dollar AS karena hal tersebut hari ini,” kata Ariston kepada Kompas.com. Di sisi lain, pelemahan rupiah hari ini mungkin terbatas karena ekspektasi stimulus besar AS yang meningkatkan minat pasar terhadap aset berisiko.
Dari tanah air, kemarin Bank Indonesia (BI) juga menyatakan optimismenya terhadap aliran dana asing ke Indonesia yang akan meningkat seiring dengan prospek pemulihan ekonomi. Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 13.980 per dollar AS sampai dengan Rp 14.050 per dollar AS. (***)
Discussion about this post