Menhub Akan Bangun Kereta Api Rute IKN-Balikpapan, Batas Maksimal 50 Orang

oleh
Foto Udara Pembangunan IKN.

Jakarta, Borneo.24 com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkap rencana pembangunan kereta api di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Kereta api itu nantinya akan terhubung dengan Balikpapan dengan kapasitas kereta 50 orang.

Budi mengatakan,  jalur kereta tersebut tidak akan melewati Airport. Hal ini untuk menghindari redudansi alias penumpukan prasarana.

“Menghindari redudansi atau penumpukan prasarana, maka kereta api itu tidak langsung dari airport ke IKN, tetapi masuk ke dalam Balikpapan, setelah itu baru keluar, baru sejajar tol,” kata Budi Karya Senin (27/3/2023).

Budi menambahkan, jalur kereta ini nantinya akan dibangun sepanjang 40 km. Dengan kecepatan kereta 80 km/jam, Budi mengatakan waktu tempuh kereta tersebut akan kurang dari 1 jam.

Proyek kereta api rute IKN-Balikpapan itu memiliki kapasitas 50 orang. Kereta tersebut akan dibuat menggunakan kereta roda karet tanpa masinis alias automated guideway transit (AGT), seperti yang telah digunakan di skytrain Bandara Soekarno-Hatta.

“AGT adalah jenis kereta api yang menggunakan roda karet seperti yang di Soekarno-Hatta dan dia bisa berjalan dengan kapasitas 50 orang. Jadi tidak mesti trainset 150 orang. Harapannya, dia bisa menghasilkan jumlah headway (selang waktu antar kereta) yang rapat,” ujarnya.

Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait proyek kereta api IKN tersebut. PUPR diharap bisa menyiapkan trase alias pola jalur kereta di samping jalan tol.

“Agar ada jalan yang sejajar dengan jalan tol, sehingga kami tak belah belantara lagi. Nah kita tinggal membebaskan (lahan) 10-15 kilometer yang masuk ke Balikpapan”.

Menurutnya, penyiapan trase ini juga dilakukan dalam rangka fleksibilitas investasi. Pemerintah juga akan membuka opsi masuknya pemodal asing dalam proyek ini.

“Tentu ini membutuhkan dana yang banyak, teknologi tinggi. Kami sudah merencanakan, itu tidak harus selesai di 2024 (investasi) tetapi trasenya sudah kami kirimkan surat kepada Menteri PUPR “.

Sebelumnya Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Djarot Tri Wardhono juga sempat menyinggung terkait rencana kereta rute IKN-Balikpapan ini. Pihaknya masih menimbang apakah kereta pertama di IKN nanti akan bersifat perintis atau penugasan PSO.

“Di IKN itu proyeksi kita memang masih di atas 2025. Itu yang paling dekat dan saat ini kita sedang menyusun studi dari trase tersebut,” ujar Djarot.

“Apakah nanti akan menggunakan perintis atau PSO kita lihat setelah intinya selesai, kemudian paling akhir setelah menjelang dioperasikan, nanti kita hitung lagi bagaimana potensinya dan peluangnya,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.