Kotawaringin Timur, Borneo24.com – Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri bertubuh kekar dengan tinggi sekitar 165 cm, mengenakan baju kaos bergaris coklat-putih, rambut cepak, celana jeans warna biru tiba-tiba mengapung di DAS Mentaya – Sampit, Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah pada Kamis, (10/6/2021) siang.
Sontak peristiwa ini membuat geger warga di sekitar Pelabuhan Habaring Hurung, Sampit setelah beberapa orang saksi mata yang juga motoris perahu kelotok yang saat itu sedang mangkal di pelabuhan melihat sesosok mayat hanyut mengapung di sungai.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, mayat laki-laki ini ditemukan warga 50 Meter dari Pelabuhan sekira Pukul 12.00.Wib.
Kasat Polairud Polres Kotim, AKP Herbet Parluhutan Simanjuntak saat dikonfirmasi membenarkan adanya temuan mayat yang mengapung di DAS Mentaya tersebut.
“Saat ini korban belum diketahui identitasnya dan sudah dievakuasi ke RS Dr. Murjani Sampit untuk dilakukan visum et repertum” ujarnya, Kamis (10/6/2021) sore.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa pihaknya mendapat laporan dari warga yang kemudian ditindak lanjuti oleh Personel yang sedang melaksanakan Piket di Kantor Satpolairud, Kawasan Pelabuhan Habaring Hurung, Sampit.
“Saat itu personel kita Aiptu Eddy dan Aipda Devi yang sedang melaksanakan piket di kantor Satpolairud langsung menuju ke TKP dengan menggunakan Sapras yang ada di kapal Speed Boat milik Satpolairud Polres Kotim, mayat tersebut saat dievakuasi dalam kondisi terbujur kaku posisi terlentang, badan sudah membengkak dibagian sekujur tubuh dan wajahnya, tangan melipat diatas perut” bebernya.
Kemudian disebutkan ciri-ciri dari korban gigi patah mengeluarkan darah dari mulut dan hidung juga mengeluarkan bau busuk yang menyengat.
“Di tubuh korban ada ditemukan barang berharga berupa perhiasan kalung dan gelang sebanyak lima buah, ” terangnya.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti meninggalnya korban dalam kondisi mengapung di sungai mentaya tersebut. (***)