Kalimantan Selatan, Borneo24.com – Masyarakat di buat heboh dengan beredarnya informasi adanya benda yang dibungkus kardus berbentuk segitiga memanjang diduga bom, dihalaman sebuah sekolah swasta Jalan S Parman Banjarmasin, Senin (29/6/2020).
Sekolah tersebut letaknya tepat di samping Warung Pak Temu seberang SPBU Pulau Laut.
Dari kesaksian Ahmad Wahyudi (50), pemilik Warung Pak Temu, benda mencurigakan tersebut pertama kali terlihat di bawa oleh seseorang berjenis kelamin perempuan, yang saat itu mengenakan baju gamis beserta cadar.
Perempuan bercadar itu datang sekira pukul 16.15 wita, menggunakan mobil hitam. Untuk merek dan jenisnya, Wahyudin mengaku tidak sempat memperhatikan ataupun mengingatnya.
“Yang jelas warna hitam, antara Jazz atau Brio”, Selasa (30/06/2020) dini hari.
Usai turun dari mobil perempuan tadi langsung menuju ke gazebo yang ada di halaman sekolah, kemudian meletakkan benda diduga bom tersebut. Wahyudi merasa curiga, kemudian bertanya mengenai benda tersebut, lalu perempuan itu menjawab bahwa benda itu merupakan pesanan kepala sekolah.
Perempuan itu juga mengaku kepada Wahyudi, Dia seorang guru pengajar di sekolah tersebut. Menurut Wahyudi, perempuan misterius itu datang bersama dengan dua orang pria, satu orang berbadan gemuk duduk di jok sopir, dan satu orang berbadan kurus duduk di jok sampingnya.
“Pertama Saya cegat dan tanya itu barang apa, yang perempuan jawab enggak apa-apa barangnya, terus Saya tanya lagi kok masuk antar barang tidak permisi dulu, kemudian Dia bilang itu pesanan Kepala Sekolah, dan Dia mengaku mengajar di sekolah ini, dua orang laki-laki dalam mobil juga meyakinkan Saya kalau perempuan itu memang mengajar di sekolah ini,” jelasnya.
Masih merasa penasaran bercampur khawatir, Wahyudi kemudian berinisiatif menghubungi penjaga sekolah, untuk memastikan apakah memang benar barang mencurigakan itu pesanan milik kepala sekolah. Kemudian penjaga sekolah pun datang bersama Kepala Sekolah, untuk melihat langsung benda tersebut.
Rasa curiga Wahyudi semakin menguat, setelah mendengar jawaban dari Kepala Sekolah yang mengaku tidak ada memesan barang apapun kepada seseorang. “Setelah Kepala Sekolah datang, Saya tanya apakah benar ada pesan barang sama seseorang, kata Kepala Sekolah enggak ada,” ujar Wahyudi.
Berdasarkan informasi di lapangan Tim Gegana Sat Brimob Kalsel datang ke lokasi kejadian sekira pukul 20.50 wita, guna melakukan pemeriksaan dan mensterilkan area. Sementara itu, Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes Sugeng Riyadi, Senin (29/6/2020) malam mengatakan bungkusan tersebut dipastikan bukan bom.
“Bukan hanya kertas koran dipotong-potong dimuat dalam kardus,” katanya seraya mengatakan Polresta melakukan pemeriksaan atas kardus tersebut.
Yang jelas begitu ada info pihak Jibom Satbrimobda Kalsel sempat turun melakukan pemeriksaan terhadap benda yang diduga orang adalah bom namun ternyata bukan.
Sebelumnya juga beredar info yang membuat masyarakat pengendara sempat berhenti di Jalan S Parman tepatnya dekat satu sekolah swasta.
Sempat meluas kabar ada paket bom di beberapa group WA. Mendapati info itu petugas pun turun dan mengamankan kardus tersebut. (***)
Discussion about this post