Kumpulan Bahasa Daerah Kalimantan Tengah, Lengkap

oleh
Ilustrasi.

Kalimantan Tengah, Borneo24.com Sebagian besar penduduk Kalimantan Tengah terdiri atas suku bangsa Dayak. Suku bangsa dayak sendiri terdiri atas beberapa subsuku bangsa. Mereka memiliki beberapa bahasa daerah. Bahasa Dayak Ngaju adalah bahasa Dayak yang paling luas digunakan di Kalimantan Tengah, terutama di daerah sungai Kahayan dan Kapuas. Bahasa Dayak Ngaju terbagi dalam berbagai dialek seperti bahasa Dayak Katingan dan Rungan. Selain itu, Bahasa Ma’anyan dan Ot Danum juga banyak digunakan.

Bahasa Ma’anyan banyak digunakan di daerah aliran Sungai Barito dan sekitarnya, sedangkan bahasa Ot Danum banyak digunakan oleh suku Dayak Ot Danum di hulu Sungai Kahayan dan Kapuas. Kelompok masyarakat pendatang juga memberikan keragaman bahasa bagi masyarakat Kalimantan Tengah.

Tetapi, Bahasa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah bahasa Banjar. Hal ini dikarenakan memiliki kedekatan geografis dengan daerah Kalimantan Selatan yang mayoritas dihuni oleh suku (orang) Banjar, dan cukup banyak orang Banjar yang merantau ke Kalimantan Tengah. Bahasa lainnya adalah bahasa Jawa, bahasa Bugis, bahasa Batak, dan sebagainya yang dibawa para pendatang.

Menurut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Tengah, bahasa daerah (lokal) terdapat di sebelas DAS meliputi sembilan bahasa dominan dan tiga belas bahasa minoritas yaitu:

Beberapa Bahasa Dominan di kalimantan:
1. Bahasa Melayu
2. Bahasa Banjar
3. Bahasa Ngaju
4. Bahasa Maanyan
5. Bahasa Ot Danum
6. Bahasa Katingan
7. Bahasa Bakumpai
8. Bahasa Tamuan
9. Bahasa Sampit

Adapun juga Bahasa Kelompok Minoritas:
1. Bahasa Mentaya
2. Bahasa Pembuang
3. Bahasa Dayak Bara Injey
4. Bahasa Dusun Kalahien
5. Bahasa Balai
6. Bahasa Bulik
7. Bahasa Kadoreh
8. Bahasa Mendawai
9. Bahasa Waringin
10. Bahasa Dusun Bayan
11. Bahasa Dusun Tawoyan
12. Bahasa Dusun Lawangan
13. Bahasa Dayak Barean

Jadi, perlu diketahui bahwa mengenal bahasa daerah dan suku di Kalimantan Tengah adalah hal yang penting bagi kita semua, terutama untuk generasi muda, semua hal tersebut diharuskan karena kita adalah generasi penerus, yang akan membantu mengangkat “Utus Itah” jika dalam bahasa Dayak. (***)

No More Posts Available.

No more pages to load.