BARITO UTARA, Borneo24.com – Masyarakat Muara Teweh khususnya dan Barito Utara umumnya tengah heboh dengan kabar yang tengah viral di media sosial tentang kaburnya seorang pasien dari RSUD setempat.
Kehebohan itu bukan hanya karena kaburnya sang anak, tetapi kabar yang beredar menyebutkan pasien tersebut mengidap HIV/AIDS.
Menanggapi kabar tersebut, pihak RSUD Muara Teweh pun langsung mengeluarkan klarifikasi.
“Untuk kabar adanya pasien yang dirawat kemudian kabur, itu benar. Tetapi yang menyebut bahwa pasien tersebut didiagnosa mengidap HIV/AIDS, itu sama sekali tidak benar,” tegas Direktur RSUD Muara Teweh drg. Dwi Agus Setijowati melalui Humas RSUD Agus Redha, Jumat (16/8/2019).
Dijelasakan Agus, pasien berinisial DM (23) tersebut masuk dan dirawat di RSUD Muara Teweh sejak Minggu (4/8/2019). Pasien diketahui tinggal di salah satu panti asuhan di Kota Muara Teweh. Dan yang mengantarkannya ke RS juga pengurus panti asuhan.
Namun pada Senin (13/8/2019), pasien ternyata sudah tidak berada di ruang perawatannya. Sebelum dipindah, DM sempat dirawat di gedung bangunan baru lantai 3, karena terlalu jauh ke lantai dasar dan pasien tidak bisa menggunaka lift yang tersedia, akhirnya dipindahkan ke lantai dasar ruang isolasi.
“Hingga saat ini pihak rumah sakit masih mencari keberadaan pasien untuk dirawat lebih lanjut,” tutur Agus kepada borneo24.com.
Discussion about this post