Jakarta, Borneo24.com – Politeknik Negeri Lampung (Polinela) mengembangkan Melon oriental makuwauri di sejak 2018. Budidaya melon ini dilakukan di Seed Teaching Farm yang merupakan salah satu teaching factory (tefa) milik Polinela dengan menggunakan program dana padanan (matching fund).
Kegiatan pemuliaan tanaman melon tersebut dipimpin oleh Anung Wahyudi, yang tak lain merupakan dosen pada Program Studi (Prodi) D-4 Teknologi Perbenihan.
“Belajar dari pandemi, berbagai sektor kehidupan berubah. Imunitas menjadi sangat penting dan masyarakat harus banyak mengonsumsi buah untuk menjaga imunitas tubuh. Melon ini memiliki kulit tipis dengan kandungan gizi yang tinggi dan baik untuk tubuh, terutama menjaga imunitas,” kata Anung dilansir dari Laman Kemendikbudristek Sabtu (03/9/2022).
Sayangnya, bibit melon oriental makuwauri ini belum ada di Indonesia. Hampir 100 persen benih melon ini merupakan benih impor.
Padahal, menurut Anung, melon ini memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan atau dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Perawatan tanaman melon ini pun terbilang mudah. Terpenting lagi, buah melon ini memiliki harga jual yang mahal dan peluang ekspor yang sangat terbuka.
“Biasanya satu tanaman buah Melon Makuwauri akan menghasilkan buah seberat 10 kilogram dengan harga per kilogramnya Rp50 ribu. Artinya, harga buah melon ini bisa dua kali lipat lebih mahal dari harga melon biasanya,” kata Anung yang mengaku sudah tertarik untuk meneliti melon ini sejak menempuh program doktoral di Jepang.
Meski bibit melon yang kini ia kembangkan juga dibawa sendiri dari Negeri Sakura, namun jenis melon golden ini mulai banyak dibudidayakan di Indonesia. Warna kulit buahnya keemasan. Di pasaran, melon ini lebih dikenal sebagai melon Korea atau melon Jepang karena melon ini memang berasal dan banyak dibudidayakan di kedua negara tersebut.
Tidak seperti melon umumnya, melon oriental makuwauri memiliki tekstur daging buah yang renyah dengan rasa yang manis. Ukurannya lebih kecil dari melon pada umumnya, yakni satu kilogram melon ini bisanya berisi tiga buah.
Biasanya melon ini jarang ditemukan di pasar buah umumnya. Pemasarannya masih banyak dilakukan di pasar swalayan maupun sejumlah pasar daring (marketplace) dengan harga berkisar Rp70 ribu untuk setiap kilogramnya. (***)