Selama Puluhan Tahun “SDN-2 Jabiren Raya” Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah

oleh
oleh

PULANG PISAU  – Selama puluhan tahun, Sekolah Dasar Negeri (SDN) – 2 Jabiren Raya, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau belum pernah mendapatkan perehaban baik untuk ruang kelas maupun ruangan guru dari Pemerintah setempat.

Menyikapi kondisi memprihatinkan itu, pihak sekolah pun sudah berkali-kali menyampaikan usulan kepada Pemerintah Daerah setempat dan bahkan menyampaikan usulan kepada Pemerintah Pusat, namun sampai sekarang ini belum membuahkan hasil atau tidak ada realisasi yang diharapkan.

Padahal posisi Sekolah itu terletak di Ibu Kota Kecamatan Jabiren Raya yakni di Desa Jabiren, Rt 2 dan bahkan cukup banyak tangapan yang beragam dan keluhan dari warga sekolah, karena warga menyesalkan tidak pernah tersentuhnya bantuan untuk pembangunan atau perbaikan untuk sekolah tersebut.

Kepada Reporter Borneo24, Kepala Sekolah SDN 2 Jabiren Raya Darmadi, S.Pd menjelaskan, kondisi sekolah itu awalnya dibangun sebelum pemekaran Kabupaten Pulang Pisau, dan cukup lama sekolah itu tidak tersentuh pembangunan selama 16 tahun Kabupaten Pulpis berdiri, hanya dapat sentuhan pembangunan oleh Kabupaten Kapuas.

Ironisnya, sampai sekarang ini belum ada rehap atau perbaikan dan parahnya lagi ada bangunan rumah Dinas Guru lebih dari 40 tahun juga belum ada perbaikan.

” Kami selaku Kepsek sudah berkali- kali mengusulkan, belum juga ada tanggapan realisasi, intinya sudah bosan pak kami mengusul lagi, intinya pasrah saja,” bebernya menjelaskan.

Dijelaskan, jumlah murid disekolah itu sebanyak 210 orang dan dihitung paling terbanyak dari SDN yang ada se-Kecamatan Jabiren Raya dan jumlah gurunya ada sebanyak 7 orang PNS dan 5 orang honor, itupun menurutnya masih kekurangan guru.

Bahkan untuk mubiler sekolah pun, kata Darmadi, di sekolahnya tidak pernah tersentuh bantuan itu. Dan pihaknya dari sekolah 4 – 5 bulan ini membuat meja kursi yang baru, hanya dengan menyisihkan dari bantuan Dana BOS yang terbatas.

” Dengan kondisi sekolah ini, kami hanya berharap melalui media ini, agar pemerintah bisa terbuka hatinya, untuk secepatnya merehab sekolah ini, demi kenyamanan dan keamanan anak didik kami untuk menuntut ilmu, yang lebih baik tanpa ada rasa was-was didalam ruangan waktu belajar,” harapnya. (RP/01)