Kalimantan Timur, Borneo24.com – Pada 2021 ini, Kaltim masih harus menghadapi banyak hal demi kepentingan masyarakatnya.
Ditanya mengenai tantangan seperti apa yang bakal dihadapi Pemprov Kaltim tahun ini, Gubernur Isran menyampaikan Pada Saat Upacara Peringatan HUT Pemprov Kaltim ke-64 bahwa dia belum tahu. Namun, yang jelas Pemprov Kaltim akan terus melaksanakan program yang sudah dicanangkan. Baik melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) atau program tahunan.
“Pokoknya akan jalan lah, sesuai yang sudah dicanangkan. Tapi kalau tantangan, saya belum tahu tantangannya. Jangan-jangan di tengah perjalanan ada musibah lain lagi, tapi mudah-mudahan jangan,” ungkap Isran.
Pada momen ini pula, Pemprov Kaltim mengumumkan penerima panji keberhasilan pembangunan daerah tahun 2020. Ada 55 bidang penghargaan yang didapatkan oleh kabupaten dan kota se-Kaltim. Disebutkan Isran, hal tersebut menjadi indikator keberhasilan kabupaten dan kota dalam melaksanakan pembangunan.
“Setiap tahun selalu ada evaluasi dan terjadi dinamika. Ada yang bertambah panjinya, ada yang berkurang, kemudian ada yang meningkat. Itu adalah pekerjaan tiap tahun,” lanjut Isran.
Isran pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberi dukungan atas terlaksananya peringatan HUT Kaltim ke-64. Dia berharap, semua kalangan bakal terus berperan dan berkiprah dalam pembangunan Kaltim demi kepentingan warga Benua Etam.
Pada 2021 ini, Isran juga menyebutkan bahwa Pemprov Kaltim masih akan fokus dan memprioritaskan bidang kesehatan, pengembangan SDM dan pendidikan. Serta kegiatan-kegiatan terkait pembangunan dan sosial yang sudah diprogramkan. Dijelaskan Isran, terkait kegiatan sosial dalam jangka pendek tentu mengacu pada penanggulangan Covid-19.
Kemarin, Jumat (8/1/2021) kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim menembus angka 512. Melihat hal tersebut, Isran tak memungkiri bahwa hal tersebut menjadi persoalan Kaltim saat ini. Mengacu pada data tersebut, maka akan menjadi bahan pertimbangan bagi Kaltim untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat. Sebab pemerintah pusat sudah memerintahkan beberapa daerah untuk melakukan hal serupa.
“Kami evaluasi 1-2 hari ini mengenai status Kaltim,” tandasnya singkat. (***)
