Kalimantan Selatan, Borneo24.com – Sabar, itulah yang mesti dilakukan para guru saat sekolah menerapkan belajar daring.
Sebab tak sedikit keluhan orangtua dan kendala dialami keluarga murid yang mesti dipahami.
Yulita Puspa Kencana, guru MIN 2 Banjarmasin, mengatakan, selama belajar daring ini ia menangani 25 murid.
Namun kenyataannya tak semua murid aktif mengerjakan tugas harian.
“Rata-rata hanya 20 murid yang aktif mengumpulkan hasil mengerjakan tugas secara daring. Sisanya, 5 murid jarang mengumpul karena kendala HP,” jelasnya.
Bagi murid yang mengumpul tugas, biasanya Yulita harus sabar menunggu hingga malam.
Batas akhirnya sampai tengah malam pukul 24.00 Wita.
“Malah kadang ada murid yang baru kirim tugas keesokan harinya. Ya, saya terima saja daripada tidak mengerjakan sama sekali,” tukas Yulita.
Sementara lima murid yang jarang mengumpul itu dikarenakan berbagai alasan. (***)