Kalimantan Utara, Borneo24.com – Rencana pengembangan food estate Delta Kayan terus dimaksimalkan. Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan pihak swasta. Seperti belum lama ini, Pemkab Bulungan telah menadatanganai Mou bersama PT. Sikumis dan kementerian terkait.
Melalui kawasan food estate, nantinya juga bisa menjadi sarana promosi pedesaan, karena juga berada di kawasan transmigrasi.
Meski demikian, dalam pengembangannya tak dipungkiri masih terkendala dengan pembangunan infrastruktur pendukung, utamanya jalan dan jembatan. Apalagi food estate berada di kawasan transmigrasi.
Bupati Bulungan Sudjati mengatakan, intervensi dari pusat melalui kementerian terkait untuk membangun kawasan menjadi salah satu yang diupayakan pihaknya. Di antaranya dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
“Kalau untuk food estate sudah ada kerjasama dengan PT. Sikumis. Itu nanti akan dibantu pengembangan hingga pemasarannya. Kemudian selain itu, dengan adanya agenda pembangunan desa yang diintervensi langsung Kemendes. Otomatis bisa membantu pemenuhan infrastruktur kawasan tersebut. Jadi jelas pengembangan kita ya food estate, untuk pemenuhan infrastruktur kita diakomdir juga tentunya,” kata bupati.
Ke depan, lanjutnya, kawasan food estate juga bisa menjadi promosi kawasan pedesaan yang berkembang. Setidaknya ada tiga kawasan yang akan menjadi fokus dan disepakati oleh kementerian. Meskipun tak dipungkiri sejumlah desa yang akan dikembangkan itu belum definitif. Seperti di antaranya wilayah di Tanjung Buka, wilayah Silva Rahayu, dan Salimbatu.
“Karena kita tak mempunyai kemampuan secara financial, kita usulkan saja. Dan untuk itu program ini juga masuk RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional),”lanjutnya.
Agenda pembangunan pedesaan sudah sejak lama digaungkan. Kali ini Bulungan juga mendapat bagian menjadi kawasan yang secara langsung dikawal oleh kementerian. Sebelumnya, Kemendes juga telah menyerahkan, dokumen rencana pembangunan kawasan pedesaan food estate delta kayan hasil fasilitasi pendalaman Tahun 2019 yang termasuk dalam pembangunan kawasan pedesaan.
Dirinya tak memungkiri sinergitas antar lembaga dalam upaya membangun Indonesia unggul melalui pendekatan pembangunan kawasan perdesaan diperlukan, termasuk oleh Pemkab Bulungan. (***)